BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring dengan
perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar
di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar atau dosen,
melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Sistem kuliah SCL
(Student Centered Learning) di AMIK TOMAKAKA MAJENE, mempertegas bahwa proses
pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai
satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai
fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain sumber belajar
berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi
internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu
pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan
referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat
mempermudah proses studinya.
Penelitian ini ingin
mengetahui sejauh mana mahasiswa program studi Teknik Komputer AMIK TOMAKAKA telah
memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses
belajarnya di bangku kuliah.
B. Rumusan
Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan
diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apakah mahasiswa program studi Teknik Komputer telah
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
2.
Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Program
Studi Teknik Komputer memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3.
Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat
mahasiswa program studi Teknik Komputer untuk memanfaatkan internet sebagai
sumber belajar ?
C. Batasan
Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang
berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun
dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai
sumber belajar oleh mahasiswa Program studi Teknik Komputer Fakultas Teknik
AMIK TOMAKAKA MAJENE.
D. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.
Jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Komputer
yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
2.
Alasan yang memotivasi mahasiswa Program Studi
Teknik Komputer memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
3.
Faktor-faktor yang mendukung dan men ghambat
mahasiswa Program Studi Teknik Komputer memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar.
E. Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi
mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai
sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
2.
Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas
sumber belajar.
3.
Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih
meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan
dalam mengajar.
BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN TUJUAN UMUM
A.
Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan
sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya
dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam
informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu
sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan
dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya (www.sejarah-internet.com).
Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan
komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai
jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara
instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua pengertian di atas,
internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan
situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya
informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail,
chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya
informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan
lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce,
e-Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang
berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah
wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi
proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh
teknologi internet.
B.
Internet dalam Kegiatan Belajar
Fred S Keller, teknolog pendidikan era tahun 1960-an
mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang
menarik perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses
yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat,
kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya
pemegang otoritas pengetahuan di kelas.
Siswa harus diberi kemandirian untuk belajar dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar (www.kompas.com).
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah
lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui
internet dapat diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan
sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library.
Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam penelitian dan
penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab
dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet
banyak tugas akhir dan thesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan
waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya (www.jurnal-kopertis4.org).
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling
diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun
hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah
yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di
perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.
Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya
dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up
to date.
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan
profesinya, karena dengan internet dapat :
(a) meningkatkan pengetahuan,
(b) berbagi sumber diantara rekan sejawat,
(c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri,
(d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung,
(e) mengatur komunikasi secara teratur, dan
(f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional.
Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet
sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau
silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk
mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu mahasiswa juga
dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net).
Dalam buku karangan Anonim(2005, Sekilas Perkembangan
Internet di Indonesia) disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan di
Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online,
layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data,
menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.(www.jurnal-kopertis4.com).
C.
Pengertian Sumber Belajar
Menurut Association for Educational
Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu
atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning
resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang
terarah dan bersifat formal; dan
2.
Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning
resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus
didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan
dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media
cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada
pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media
massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The
communicator is a social organization capable or reproducing the message and
sending it simultaneously to large number of people who are spartially
separated”. Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis,
yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media
elektronik (televisi dan radio, termasuk internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa
peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui
berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar,
peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai,
dan penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar
merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun
demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi
kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang
lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara
mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa
khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai
informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata
kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan
membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas - tugas perkuliahan,
termasuk penyelesaian tuga akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan dinamisator
dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar
mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui
pemanfaatan teknologi internet.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCAGAN SISTEM
A.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survai.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet
sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Fakultas
Teknik AMIK TOMAKAKA MAJENE.
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasisw a Program Studi
Teknik Komputer Fakultas Teknik AMIK
TOMAKAKA yang meliputi mahasiswa angkatan 2008, 2009, 2010 dan 2011.
C. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner.
D. Teknik
Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan
tabulasi dan persentase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar